Mengatasi Anak Susah Belajar

Mungkin ada di antara para Emak ada yang mengalami susahnya mengajak anak belajar. Mereka sering kali mempunyai banyak alasan ataupun cara untuk menghindari ajakan belajar. Ada yang pura-pura mengantuk, mendadak sakit perut bahkan jika terus menerus diajak belajar maka akan digunakan jurus terakhir yaitu menangis. Jika sudah begini, Emak akan mengalah daripada harus mendengar tangisan yang semakin keras saja. Namun Emak pun tidak boleh menyerah begitu saja, ada beberapa trik yang dapat dipakai agar anak mau belajar tanpa dipaksa.

1. Belajar Bersama

Anak cenderung lebih mudah untuk belajar jika ada temannya. Baik itu kakak, adik maupun teman sekolah. Mereka merasa lebih nyaman belajar jika mempunyai teman daripada hanya dengan orangtuanya saja. Bisa jadi mereka merasa nyaman karena seusia juga suasana belajar yang sering diselingi dengan canda tawa diantara mereka.

2. Waktu yang Tepat

Emak harus dapat memilih waktu yang tepat saat akan mengajak anak belajar, karena pemilhan waktu yang tidak tepat hanya akan membuat anak semakin malas belajar. Lihat terlebih dahulu apakah anak dalam kondisi  atau justru sedang lelah, tidak merasa sehat. Emak dapat mengajak anak belajar di sore hari setelah anak bangun tidur siang, mandi dan shalat. Atau di malam hari setelah shalat magrib. Belajar tidak harus dalam satu waktu dan lama, namun Emak dapat membaginya menjadi dua kali dalam sehari  dan sebentar misalnya 30 menit. Walaupun sebentar namun jika dilakukan dua kali dalam sehari, hasilnya akan sama dengan belajar dalam satu waktu yang lama. Yang terpenting adalah rutinitas.

3. Suasana yang Menyenangkan

Suasana yang menyenangkan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam keinginan anak untuk belajar. Jika suasana di rumah atau lingkungan sekitar tidak atau kurang mendukung, maka dapat dipastikan anakpun akan sulit untuk berkonsentrasi dalam belajar. Ciptakan suasana ruang belajar yang menyenangkan, hindari kebisingan atau keributan yang dapat mengganggu anak belajar. Emak dapat pula mengganti suasana kamar atau ruang belajar menjadi lebih ceria dan nyaman, sehingga anak betah berlama-lama di ruang belajar untuk sekedar membaca buku atau belajar rutin.

4. Pemainan

Semua anak pastilah menyukai permainan tanpa kecuali. Emak dapat menciptakan  rutinitas belajar menjadi semacam permainan. Untuk yang satu ini, Emak harus mau menyisihkan waktu lebih agar anak tidak merasa bosan. Tanpa disadari oleh si anak, bahwasannya dia sedang belajar hanya saja polanya dirubah sehingga lebih menyenangkan. Akan lebih menyenangkan lagi jika dilakukan bersama sang kakak, adik ataupun teman di sekitar rumah. Contohnya seperti bermain tebak-tebakan, cerdas cermat atau jika Emak mempunyai waktu luang dapat membuat teka-teki silang sendiri.

5. Hadiah

Selain keempat cara diatas, Emak dapat memberi semacam hadiah jika si anak dapat memenuhi target belajar. Namun, dalam membuat target belajar Emak harus melihat usia dan kemampuan dari si anak itu sendiri. Buatlah target belajar yang paling mudah terlebih dahulu baru nantinya akan bertambah seiring waktu dan perkembangan belajar si anak. Emak dapat memberi hadiah berupa alat tulis, perlengkapan penunjang belajar atau berupa makanan kesukaan si anak. Jangan pernah Emak memberi hadiah berupa mainan, karena hanya akan membuat anak kembali malas belajar. Anak akan kembali asyik bermain dengan mainan barunya dan Emak akan kesulitan untuk membujuknya belajar kembali.

Nah itulah beberapa trik atau saran untuk menghadapi anak yang susah belajar. Semoga sedikit ulasan ini dapat bermanfaat bagi Emak semua dan jangan lupa untuk selalu extra sabar saat menghadapi si kecil ya Mak. Selamat mencoba.