Di
jaman serba modern ini, siapa sih yang tidak menggunakan gadget. Baik itu
smartphone maupun tablet, baik di kota maupun di daerah. Jika seseorang tidak
memiliki gadget rasanya ada yang kurang dalam kehidupan mereka. Bahkan anak
kecil pun sudah pandai menggunakan gadget. Baik untuk berkomunikasi maupun
untuk sekedar bermain game. Sekarang banyak hal dilakukan lewat gadget, mulai
dari berbelanja sampai belajarpun menggunakan gadget.
Banyak
kemudahan yang didapat dari sebuah gadget, namun terkadang hal itu membuat kita
kurang bergerak dan tidak bersosialisasi. Banyak hal dilakukan dari dalam rumah
dengan hanya memencet satu aplikasi atau tombol saja. Mempunyai gadget menjadi
suatu keharusan dengan alasan memudahkan banyak urusan. Namun dengan semua
kemudahan itu, ada banyak hal juga yang harus kita waspadai terutama penggunaan
bagi anak-anak dibawah umur.
Seringkali
kita bangga jika anak dapat menggunakan gadget tanpa memikirkan efek yang
mungkin timbul sehingga mempengaruhi perkembangan anak itu sendiri. Semua usia
pasti menyukai bahkan pasti asyik saat tengah menggunakan gadget, tanpa
menyadari pengaruh negative yang mungkin timbul karena sering atau lamanya
penggunaan. Kita sebagai orangtua wajib membatasi dan mengawasi penggunaan
gadget pada anak. Di beberapa merk sudah terdapat aplikasi ataupun setelan
untuk pengamanan penggunaan oleh anak. Orangtua dapat membuat batasan saat
digunakan oleh sang anak. Sejalan dengan perkembangan jaman, maka orangtua pun
harus dapat mengimbanginya. Sebuah gadget dapat membawa manfaat namun dapat
membawa masalah juga, tergantung dari penggunanya. Banyak masalah timbul yang berawal
dari penggunaan gadget ataupun media social. Di sanalah pentingnya peran
orangtua untuk mengawasi anak saat menggunakannya.
Orang
tua dapat menjelaskan aplikasi atau hal-hal yang boleh dilakukan saat
menggunakan gadget. Jika anak masih kecil, orang tua dapat menggunakan gadget
untuk sarana belajar anak. Misalnya dengan mengunduh aplikasi untuk belajar
membaca, mennghitung bahkan untuk belajar mengaji pun bisa. Dengan begitu
gadget membawa manfaat lebih baik daripada hanya sekedar untuk bermain game
saja. Bagi anak yang mulai besar, pastinya sudah memiliki atau diberi gadget
untuk memudahkan komunikasi dengan orangtua. Namun, sebagai orangtua tetap
harus mengawasi penggunaannya. Dengan cara :
- Tidak mengijinkan adanya penggunaan password atau kunci pada layar
- Melarang clear chat atau hapus percakapan.
- Rutin mengecek aplikasi yang terdapat dalam gadgetnya.
- Mengawasi atau mengontrol pertemanan juga status-status anak di media social.
Dengan
kita melakukan beberapa langkah pencegahan itu, diharapkan pengaruh negatif
dari gadget dapat dikurangi ataupun dihindari. Perkembangan anak pun diharapkan
sesuai dengan yang seharusnya tanpa mengurangi pengetahuan anak. Jika anak
dibiasakan dan diterangkan alasan semua batasan dalam penggunaan juga akibat
yang mungkin timbul karena kesalahan penggunaan, maka anak akan menerima dengan
baik. Bukan melarang tapi memberi batasan untuk kebaikan anak juga, sehingga
anak tidak merasa geraknya terbatasi hanya diberi arahan yang aman.
Betul mba, penggunaan gadget pada anak memang harus dibawah pengawasan orang tuanya.
BalasHapusIya bun, bener sebelum memberikan gadget pada anak. Anak perlu diedukasi dan diminta komitmennya dahulu mengenai gadget. Jika anaknya masih kecil, jadi perlu bersama kita ya main gadgetnya 😃
BalasHapusBener bun. Wajib memberikan edukasi dan membuat komitmen dengan anak sebelum memberikan gadget.
BalasHapusAnak saya belum saya kasi HP. Mereka sering merengek pengen punya hp seperti teman-temannya, tapi saya bilang belum waktunya. Saya pinjemin punya saya saja itupun hanya pas weekend
BalasHapusSetuju batasan dan arahan itu yang perlu..Sehingga anak tetap mendapatkan manfaat dari gadget dan meminimalkan dampak buruknya.
BalasHapusnice sharing mbak, saya juga sedang berusaha mencgah anak kecanduan gadget
BalasHapusDi satu sisi pinginnya anak gak gaptek, disisi lain bahayanya juga mengancam... terima kasih sharingnya mba, mengingatkan kembali...
BalasHapus